Sabar itu adalah kata yang berulang kali disampaikan oleh Allah swt di dalam al-Qur’an, Dia menyinggung masalah kesabaran ini di sekitar tujuh puluh tempat. Semata-mata untuk menegaskan betapa pentingnya arti kesabaran bagi manusia. Sebagaimana Anda berulang kali menyampaikan sesuatu yang Anda yakini benar kepada lawan bicara Anda, maka Allah juga berulang kali menyampaikan kepada para hamba-Nya agar bersabar. Mengapa demikian? Karena sesuatu yang baik pasti akan terjadi, bukankah Allah swt berfirman, “Katakanlah: ‘Hai hamba-hamba-Ku yang beriman. bertakwalah kepada Tuhanmu.’ Orang-orang yang berbuat baik di dunia ini memperoleh kebaikan. Dan bumi Allah itu adalah luas. Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas.” QS az-Zumar [39] 10.
Kesabaran dalam menanggung kesulitan yang Anda hadapi saat ini -baik berupa persoalan keuangan, sakit parah, prahara dalam rumah tangga, atau terkena fitnah yang luar biasa-, merupakan sebuah benteng pertahanan yang amat kuat yang telah Allah anugerahkan. Orang-orang yang berlindung di dalam benteng ini akan memperoleh kesejahteraan di dunia dan akhirat. Kesabaran yang berlipat-lipat akan memperoleh ganjaran dari-Nya, “Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira (hai Muhammad) kepada orang-orang yang sabar.” QS al-Baqarah [2]: 155.
Harus diakui sulit bagi kita untuk bersabar sehingga sering kita mendengarkan kata-kata “sabar saya ada batasnya lho.” Kita lupa bahwa kasih dan rahmat Allah tiada berbatas dan tiada bertepi. Banyak orang yang harus belajar dan berguru pada alam dan hewan agar mendapatkan hikmahnya sabar. Anjing misalnya, hewan ini telah banyak mengajarkan kesetiaan dan ketaatan yang baik kepada kita. Lalu lihatlah semut, bukankah “mahluk kecil tak berharga” ini telah memberikan pelajaran penting mengenai kerja keras dan ketekunan?
Orang yang tabah dalam menghadapi kesulitan akan dianugerahi kesabaran yang sempurna. Orang-orang yang berhasil adalah mereka yang ketika tertimpa bencana, berkata: “Kami milik Allah. Dia mengatur kerajaan-Nya menurut kehendak-Nya. Kami adalah mahluk-mahluk-Nya, dan kami akan kembali kepada-Nya.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar