6. Membandingkan FRS dengan SAK
SAK
Standar Akuntansi Keuangan (SAK)
adalah suatu kerangka dalam prosedur pembuatan laporan keuangan agar
terjadi keseragaman dalam penyajian laporan keuangan. Standar Akuntansi
Keuangan (SAK) merupakan hasil perumusan Komite Prinsipil Akuntansi Indonesia
pada tahun 1994 menggantikan Prinsip Akuntansi Indonesia tahun 1984. SAK
di Indonesia menrupakan terapan dari beberapa standard akuntansi yang ada
seperti, IAS,IFRS,ETAP,GAAP. Selain itu ada juga PSAK syariah dan juga SAP.
Selain untuk keseragaman laporan
keuangan, Standar akuntansi juga diperlukan untuk memudahkan penyusunan laporan
keuangan, memudahkan auditor serta Memudahkan pembaca laporan keuangan untuk
menginterpretasikan dan membandingkan laporan keuangan entitas yang berbeda. Di
Indonesia SAK yang diterapkan akan berdasarkan IFRS pada tahun 2012 mendatang.
PSAK-IFRS
PSAK-IFRS akan diterapkan secara
utuh pada tahun 2012. Saat ini masih dalam proses konvergensi. Proses ini
melalui tahap adopsi pada tahun 2008-2010 kemudian tahun ini memasuki tahap
persiapan akhir sebelum tahap implementasi di tahun 2012.Pada PSAK ini wajib
diterapkan untuk entitas dengan akuntabilitas public seperti : Emiten,
perusahaan publik, perbankan, asuransi, dan BUMN. Tujuan dari PSAK ini adalah
memberikan informasi yang relevan bagi user laporan keuangan.
Lalu Kenapa Indonesia mengadopsi
IFRS ?
Indonesia mengadopsi IFRS karena
Indonesia adalah bagian dari IFAC yang sudah pasti harus mematuhi SMO(Statement
Membership Obligation) yang menjadikan IFRS sebagai accounting standard. Selain
itu konvergensi IFRS adalah kesepakatan pemerintah Indonesia sebagai anggota
G20 Forum. Pada pertemuan pemimpin G20 di Wahington DC, pada 15 November 2008
didapati hasil : “Strengthening Transparency and Accountability” yang kemudian
pada 2 April 2009 di London pertemuan tersebut menghasilkan kesepakatan
untuk : Strengthening Financial Supervision and Regulation “to call on the
accounting standard setters to work urgently with supervisors and regulators to
improve standards on valuation and provisioning and achieve a single set of
high‐quality global accounting standards.”
MANFAAT IFRS
Manfaat dari penerapan IFRS
sebagai berikut :
Meningkatkan daya banding laporan
keuangan
Memberikan informasi yang
berkualitas di pasar modal Internasional
Menghilangkan hambatan arus modal
Internasional dengan mengurangi perbedaan dalam ketentuan pelaporan keuangan
Mengurangi biaya pelaporan
keuangan perusahaan multinasional dan biaya untuk analisis keuangan bagi para
analis
Meningkatkan kualitas pelaporan
keuangan menuju best practice
Jadi walaupun Indonesia harus
menyesuaikan standard keuangan dengan IFRS namun hal ini akan mempermudah untuk
pelaporan keuangan meskipun aka nada perubahan-perubahan dalam penyusunan
laporan keuangan itu sendiri yang bersifat menyuluruh.
Karakter IFRS
IFRS menggunakan “Principles
Base” yaitu :
Lebih menekankan Interpretasi dan
aplikasi atas standar sehingga harus berfokus pada spirit penerapan prinsip
tersebut
Standard membutuhkan penilaian
atas substansi transaksi dan evaluasi apakah presentasi akuntansi mencerminkan
realitas ekonomi
Membutuhkan professional
judgement pada penerapan standard akuntansi.
IFRS juga menggunakan fair value
dalam penilaian, jika tidak ada nilai pasar aktif harus melakukan penilaian
sendiri atau menggunakan jasa penilai. Selain itu IFRS mengharuskan
pengungkapan(disclosure) yang lebih banyak baik kwantitatif maupun kualitatif.
SAK-ETAP
SAK ETAP adalah Standard
akuntansi keuangan untuk Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik. ETAP yaitu Entitas
yang tidak memiliki akuntabilitas publik yang signifikan serta menerbitkan
laporan keuangan untuk tujuan umum bagi pengguna eksternal.
ETAP menggunakan acuan IFRS untuk
Small Medium Enterprises. SAK-ETAP diterbitkan pada tahun 2009 dan berlaku
efektif 1 Januari 2011 dan dapat diterapkan pada 1 Januari 2010. SAK ini
diterapkan secara retrospektif namun jika tidak praktis dapat diterapkan secara
prospektif yang berarti mengakui semua asset dan kewajiban sesuai SAK ETAP juga
tidak mengakui asset dan kewajiban jika tidak diizinkan oleh SAK-ETAP, selain
itu Mereklasifikasi pos-pos yang sebelumnya menggunakan PSAK lama menjadi
pos-pos sesuai SAK-ETAP juga menerapkan pengukuran asset dan kewajiban yang diakui
SAK ETAP.
Manfaat SAK ETAP
Dengan adanya SAK ETAP diharapkan
perusahaan kecil dan menangah dapat untuk menyusun laporan keuangannya sendiri
juga dapat diaudit dan mendapatkan opini audit, sehingga perusahaan dapat
menggunakan laporan keuangannya untuk mendapatkan dana untuk pengembangan
usahanya.
Manfaat lain dari SAK ETAP antara
lain :
Lebih mudah implementasinya
dibandingkan PSAK-IFRS karena lebih sederhana
Walaupun sederhana namun tetap
dapat memberikan informasi yang handal dalam penyajian laporan keuangan
Disusun dengan mengadopsi IFRS
for SME dengan modifikasi sesuai dengan kondisi di Indonesia serta dibuat
lebih ringkas
SAK ETAP masih memerlukan
profesional judgement namun tidak sebanyak untuk PSAK-IFRS
Tidak ada perubahan signifikan
dibandingkan dengan PSAK lama, namun ada beberapa hal yang diadopsi/modifikasi
dari IFRS/IAS
berdasarkan penjelasan diatas, dapat dikatakan bahwa Standar Akuntansi Keuangan (SAK) adalah suatu kerangka dalam prosedur pembuatan laporan keuangan agar terjadi keseragaman dalam penyajian laporan keuangan. Standar Akuntansi Keuangan (SAK) merupakan hasil perumusan Komite Prinsipil Akuntansi Indonesia pada tahun 1994 menggantikan Prinsip Akuntansi Indonesia tahun 1984. SAK di Indonesia menrupakan terapan dari beberapa standard akuntansi yang ada seperti, IAS,IFRS,ETAP,GAAP. Selain itu ada juga PSAK syariah dan juga SAP. sedangkan IFRS akan diterapkan secara utuh pada tahun 2012. Saat ini masih dalam proses konvergensi. Proses ini melalui tahap adopsi pada tahun 2008-2010 kemudian tahun ini memasuki tahap persiapan akhir sebelum tahap implementasi di tahun 2012.Pada PSAK ini wajib diterapkan untuk entitas dengan akuntabilitas public seperti : Emiten, perusahaan publik, perbankan, asuransi, dan BUMN. Tujuan dari PSAK ini adalah memberikan informasi yang relevan bagi user laporan keuangan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar